Find

Senin, 30 Januari 2012

Sasando alat musik dari pulau Rote


Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

Mengenal Bagian-bagian Gitar



A. GITAR ELEKTRIK:


  1.  Tuning Machines: berfungsi sebagai alat untuk menyetem/menyetel/menstem (tuning) senar gitar sehingga menghasilkan nada sesuai dengan keinginan kita
  2. Headstock: bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines
  3. Nut: berfungsi untuk mengatur penempatan senar agar tetap konsisten pada tempatnya
  4. Neck:berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners(tuning machines) dan headstock
  5. Fingerboard(Fingerboard): kayu dengan pematang(fret) logam melintang untuk membagi wilayah nada
  6. Fret: logam melintang terletak di sepanjang Fingerboard untuk membagi wilayah nada
  7. Strap pin: untuk menahan selempang(strap) gitar
  8. Body: bodi/badan gitar
  9. Pickups: pendeteksi getaran senar dan mengubahnya dari energi mekanis menjadi energi listrik yang dikonversi oleh amplifier menjadi nada
  10. Bridge: Pengikat/penahan senar ke badan gitar
  11. End pin: untuk menahan selempang(strap) gitar
  12. Bar/vibrato/tremolo/whammy bar:pengatur modulasi getaran senar, ini ada dua jenis: a.bent down tremolo: tremolo yang hanya bisa menurunkan nada, b. updown tremolo(gambar blm ada): tremolo yang bisa menaik/turunkan nada--> kita bahas pada bahasan khusus whammy bar saja
  13. Pickup selector switch: switch pengatur pickups untuk memilih pickup mana yang akan diaktifkan untuk menghasilkan variasi suara yang diinginkan
  14. Volume control: pengatur volume
  15. Tone control: pengatur kekuatan bass dan treble sound gitar
  16. Output jack:penyambung gitar ke amplifier atau peralatan elektronik lainnya
  17. Strings(senar): senar terbuat dari nylon, steel(baja), nikel dst, untuk menghasilkan nada

B. GITAR AKUSTIK/KLASIK:



  1. Tuning Machines: berfungsi sebagai alat untuk menyetem/menyetel/menstem (tuning) senar gitar sehingga menghasilkan nada sesuai dengan keinginan kita
  2. Headstock: bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines
  3. Nut: berfungsi untuk mengatur penempatan senar agar tetap konsisten pada tempatnya
  4. Neck:berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners(tuning machines) dan headstock
  5. Fingerboard(Fingerboard): kayu dengan pematang(fret) logam melintang untuk membagi wilayah nada
  6. Fret: logam melintang terletak di sepanjang Fingerboard untuk membagi wilayah nada
  7. Strap pin: untuk menahan selempang(strap) gitar
  8. Body: bodi/badan gitar
  9. Bridge: Pengikat/penahan senar ke badan gitar
  10. End pin: untuk menahan selempang(strap) gitar
  11. Strings(senar): senar terbuat dari nylon, steel(baja), nickel dst. untuk menghasilkan nada
  12. Sound hole: penghasil nada, berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus


Cara Belajar Akuntansi


Tipe audit dan auditor

Tipe Audit dan Auditor 
 
Ada tiga tipe auditing, yaitu audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Audit kepatuhan adalah audit yang tujuannya untuk menentukan kepatuhan entitas yang diaudit terhadap kondisi atau peraturan tertentu. Audit operasional merupakan review secara sistematik atas kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dengan tujuan untuk; (1) mengevaluasi kinerja, (2) mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan, (3) membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut 

 
Ada tiga tipe auditor menurut lingkungan pekerjaan auditing, yaitu auditor independen, auditor pemerintah, dan auditor intern. Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya. Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah, yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta), yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, dan menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.